Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gresik: Yang Sah Itu Nyoblos Satu!

Kompas.com - 26/06/2014, 15:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis


GRESIK, KOMPAS.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengingatkan kepada masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya sebaik mungkin saat Pilpres 2014 mendatang. Namun, secara tidak langsung Sambari seolah juga meminta agar masyarakat mencoblos pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya menghadiri kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin di Gresik, Jawa Timur, Kamis (26/6/2014).

Mulanya, Sambari mengaku, hadir sebagai undangan dalam kegiatan yang turut dihadiri Hatta Rajasa itu. Ia lantas bercerita bahwa setiap kali pidato, dirinya selalu mengacungkan jari telunjuknya seolah memperlihatkan angka satu. Namun, pada kali ini, ia tidak bisa melakukan hal itu. Pasalnya, ia khawatir dianggap kampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden karena ia sedang tidak cuti.

"Saya datang ke sini memenuhi undangan. Sekarang masih jam dinas dan sekarang saja masih pakai seragam. Tidak boleh begini (sambil mengacungkan jari telunjuk), hanya bisa begini (sambil menunjukkan kedua tangannya yang memegang mikrofon)," ujarnya disambut tawa hadirin.

Kemudian Sambari menjelaskan pihaknya mendapatkan amanat dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Gresik agar mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, salah satu kesuksesan pemilu dilihat dari banyaknya pemilih yang menggunakan hak suaranya.

"Titipan KPU yang dipesankan kepada saya dan wajib disampaikan, bapak ibu diminta untuk hadir ke TPS untuk menyalurkan aspirasi demi masa depan Indonesia," katanya.

"Presiden di samping memimpin Indonesia, juga memimpin negara-negara sekitar. Insya Allah bapak cocok dengan pilihan saya," kata Sambari.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat jangan salah mencoblos. Menurut dia, surat suara dapat dikatakan sah apabila dicoblos salah satu dari dua pasangan capres-cawapres.

"Nyoblos empat enggak sah, nyoblos tiga juga enggak sah, apalagi nyoblos dua. Yang sah itu nyoblos satu," selorohnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com