Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Diancam Santet terkait Keributan di Pabrik Semen

Kompas.com - 20/06/2014, 16:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat di-bully karena dianggap tak tahu soal keributan antara warga dengan aparat Rembang. Ganjar mengaku sejak awal sudah tahu perkembangan keribuatan sehingga ia tak patut untuk disalahkan.

“Saya dianggap mereka tidak tahu, saya juga sempat disalahkan. Sebulan lalu, saya sudah minta agar persoalan pabrik Rembang diselesaikan, agar tidak ada bentrok,” kata Ganjar di Semarang, Jumat (20/6/2014).

Menurut Ganjar, keributan di Rembang tak seperti yang dituduhkan banyak media. Ganjar juga menyangkal telah terjadi pemukulan oleh aparat kepada warga.

“Silakan lihat di Youtube. Itu warga dipindahkan. Sebelum kejadian kemarin memang sudah ada kejadian. Dampak Lingkungan (Amdal) sudah ada sejak 2012 lalu,” bebernya.

Dengan kejadian tersebut, Ganjar mengaku keluarga besarnya sempat diancam. Bahkan, dia juga diancam disantet oleh oknum yang tidak setuju.

“Ada yang mencoba mengancam keluarga. Bahkan, saya juga katanya mau disantet. Ini mengapa, mereka pada tidak setuju,” paparnya.

Sementara ini, Ganjar telah mengurai beberapa persoalan terkait pembangunan pabrik semen di Rembang. Menurutnya, ada beberapa permasalahan mendasar yang belum tuntas, misalnya soal isu jual beli tanah lahan pabrik yang belum beres.

“Ada juga warga di sana yang menginginkan kerja di pabrik semen, tapi justru dimakelari dengan membayar Rp 2 juta. Intinya, ada aktivitas yang berdasar pada lingkungan di sana,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com