Sebagian PSK Dolly Jadi Istri Simpanan Pengusaha Batubara

Pengakuan para PSK itu disampaikan oleh seorang tukang kredit baju keliling yang setiap harinya beroperasi di wisma Gang Dolly, Yokibeth (40). Perempuan asal Jombang yang menyewa indekos di belakang gang Dolly ini mengaku dirinya menjadi tempat "curhat" banyak PSK Dolly yang umurnya rata-rata 25 hingga 30 tahun dan mayoritas asal Bandung.

"Ada yang curhat nabung ingin bangun rumah. Setelah punya rumah akan berhenti jadi PSK. Ada yang curhat jadi istri simpanan para pengusaha batubara di Kalimantan dan Papua sana," katanya.

Setiap seminggu sekali, kata Yokibeth, PSK istri simpanan itu dibawa berjalan-jalan ke luar Dolly oleh "suaminya".

"Dibawa ke luar, tidur di hotel dan belanja. Pulangnya pasti banyak bawa uang dan barang-barang yang dibelikan 'suaminya'," kata Yokibeth.

Bahkan, kata dia, ada PSK yang saat ini sudah tidak lagi tinggal di Dolly karena sudah dibelikan rumah di luar Dolly.

"Ada yang sudah dibelikan rumah mewah. Ya, jadi istri simpanan pengusaha batubara itu. Kalau jadi istri pejabat, saya tidak tahu. Yang curhat ke saya tidak ada," akunya.

Yang menjadi istri pengusaha itu, katanya, mayoritas adalah PSK yang masih muda dan berparas cantik.

"Yang jadi istri simpanan pengusaha itu kebanyakan dari Bandung. Karena selain cantik, masih muda," katanya.

Rata-rata pria yang menjadikan PSK sebagai istri simpanan adalah yang memiliki masalah rumah tangga. "Biasanya yang sudah jadi langganan, karena ditinggal istrinya dan bertengkar sama istrinya," jelas Yokibeth.

Pengakuan Yokibeth dibenarkan oleh salah seorang PSK yang mengaku bernama Laily. Menurut Laily, teman-temannya memang banyak yang menjadi istri simpanan para pengusaha berduit.

"Tapi tetap tinggal di Dolly, karena khawatir ketahuan istrinya jika tinggal di luar Dolly," katanya.