Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Terima Rp 5 Juta, PSK Harus Jalani Tes HIV

Kompas.com - 19/06/2014, 16:18 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan momentum pencairan dana kompensasi penutupan lokalisasi prostitusi Dolly, untuk memeriksa kesehatan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Aktivitas itu terjadi Kamis (19/6/2014) di Markas Koramil Sawahan Surabaya. Berdasarkan pantauan di tempat itu, setelah para PSK menandatangani sejumlah dokumen administrasi, mereka lantas digiring ke dalam salah satu ruang untuk pemeriksaan darah.

Mereka menjalani tes VCT, sambil dilayani oleh seorang konselor. Bagi PSK yang positif terinfeksi virus HIV, akan didata dan hasil pemeriksaan diserahkan kepada Dinas Kesehatan tempat asal PSK tersebut, jika nanti mereka memilih pulang ke tempat asal.

"Pemeriksaan seperti ini sebenarnya juga rutin kami lakukan untuk memantau kesehatan PSK," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Drg Febria Rachmanita.

Dari 1.449 PSK di lokalisasi pelacuran Dolly dan Jarak, sejak 2012, yang positif terinveksi HIV sebanyak 215 PSK. "Mereka semua kini sudah tertangani sesuai porsinya," kata Febria.

Rika, PSK asal Semarang, Jawa Tengah, antusias saat harus menjalani tes kesehatan itu. "Profesi saya kan rawan penyakit, jadi pemeriksaan semacam ini penting, biar bisa diketahui lebih dini," kata dia.

Hari ini, adalah hari pertama jadwal pengambilan kompensasi penutupan lokalisasi Dolly untuk RW VI Kelurahan Putat Jaya. Untuk PSK, akan mendapat dana sosial sebesar Rp 5.050.000, sementara mucikari, mendapatkan Rp 5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com