Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulastri Baru Mau Keluar dari Dolly jika Sudah Menikah

Kompas.com - 19/06/2014, 16:29 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Sulastri (29) menuturkan kisahnya menjadi pekerja seks komersial (PSK) di salah satu wisma di Gang Dolly. Dia mengaku nekat bekerja di Dolly karena diperkosa oleh bapaknya sendiri.

Saat itu, lanjut Sulastri, bapaknya tengah kesepian karena ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan. Dia pun menjadi korban nafsu bejat bapaknya sendiri.

"Saat itu, saya baru lulus SMA di kampung. Akibat bapak, saya hamil. Terpaksa saya gugurkan saat masih 2 bulan hamil," kisah perempuan asal Tulungagung itu, Rabu (18/6/2014) malam.

"Masa depan sudah tidak ada. Saya putuskan nekat ke Dolly," tambahnya.

Sejak tahun 2004, Sulastri tak pernah pulang ke kampung halamannya. Dia tidak tahu lagi keberadaan sanak keluarganya di kampung.

Selama bekerja di Dolly, Sulastri mengaku tarifnya mencapai Rp 300.000 per jam. Uang itu lalu dibagi tiga dengan persentase tertentu.

"Tapi, uang itu masih dibagi tiga, untuk mucikari dan pemilik wisma," katanya tak mau menyebutkan berapa persen yang dia dapatkan sekali melayani tamu.

Sulastri adalah salah satu PSK di Gang Dolly yang aktif ikut aksi memblokade jalan masuk Gang Dolly. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Dolly dan Jarak ditutup.

"Saya dan teman-teman akan berjuang mati-matian bagaimana Dolly dan Jarak tetap buka," katanya.

Soal uang kompensasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya senilai Rp 5.050.000 untuk PSK dan Rp 5 juta untuk mucikari, Sulastri menegaskan bahwa dia juga menolak kompensasi tersebut.

"Mas, tak ada kata lain selain tetap tolak penutupan Dolly. Walau sudah dideklarasikan oleh Wali Kota, Dolly dan Jarak ditutup, kita akan tetap beroperasi. Yang datang terima uang kompensasi itu mayoritas bukan PSK, tapi anggota PKK," selorohnya.

Ketika ditanyakan apakah rencananya dalam jangka panjang, Sulastri mengaku ingin menikah. Pada saat itulah, dia mengaku akan berhenti dari Dolly.

"Banyak kok calon yang akan menikah dengan saya. Tapi, masih saya persiapkan. Saya sudah punya pacar," kata perempuan yang mengaku pernah diajak menikah oleh salah satu kepala desa di wilayah Surabaya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com