Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tabloid "Obor Rakyat", JK Minta Istana Ambil Sikap Tegas

Kompas.com - 17/06/2014, 18:33 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyayangkan keterlibatan salah satu Asisten Staf Khusus Kepresidenan di dalam Istana Kepresidenan dalam penerbitan tabloid Obor Rakyat yang berisi kampanye hitam terhadap calon presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu sangat disayangkan, saya kira masa staf begitu," kata JK seusai menghadiri dialog dengan petani tebu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (17/4/2014).

Terlebih lagi, lanjut JK, dari informasi yang diperolehnya, staf tersebut dipecat dari sebuah media massa karena melanggar.

"Masa orang yang telah dipecat diterima jadi staf khusus di Istana. Jadi, Istana harus tegas dong," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat ini.

Menurut JK, pihak Istana juga harus memberikan klarifikasi secara detail mengenai dugaan keterlibatan Istana dalam kaitannya dengan tabloid Obor Rakyat.

"Kemarin memang sudah, tetapi detailnya kan belum. Kalau tidak diklarifikasi, kan bisa jadi bahan gunjingan dan kecurigaan orang," ujarnya.

Seperti diberitakan, Setyardi, Pemimpin Redaksi Obor Rakyat merupakan Asisten Staf Khusus Kepresidenan Velix Wanggai. Dia diangkat sebagai Asisten Staf Khusus Kepresidenan sejak 25 Februari 2010 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com