Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, TNI Perbatasan Gagalkan Penyelundupan 1 Ton BBM

Kompas.com - 16/06/2014, 21:56 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com -- Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL dari Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha, kembali menggagalkan upaya penyelundupan satu ton bahan bakar minyak (BBM) ke Timor Leste, Senin (16/6/2014).

“Hasil operasi kita serentak yang terbaru siang tadi, berhasil mengagalkan lagi penyelundupan BBM sebanyak satu ton di tiga lokasi berbeda, yakni seputaran arah batas Silawan, Motaain 2 (pos kuburan) dan Motaain PLB, Kabupaten Belu,” kata Komandan Satgas Pamtas RI RDTL Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha, Letnan Kolonel Infanteri Fransiscus Ari Susetio saat menghubungi Kompas.com, Senin malam.

Menurut Fransiscus, semua BBM itu disimpan di dalam jeriken berbagai ukuran dengan rincian bensin 85 liter, solar 360 liter dan minyak tanah 555 liter.

“Semua BBM itu ditutupi pakai daun pisang, kemudian diletakan persisnya hanya beberapa meter saja di garis perbatasan. Beruntung kita berhasil menyisir dan mendapati BBM itu, kalau terlambat sedikit saja pasti sudah masuk sampai Timor Leste,” jelasnya.

Fransiscus mengaku sudah mengetahui modus para penyelundup memasukan BBM ke Timor Leste, namun tetap saja ada yang lolos melalui jalan tikus (jalan alternatif lain) tanpa diketahui oleh aparat.

“Mereka juga sering memanfaatkan kebun milik warga untuk menyembunyikan BBM. Dan saat yang tepat, mereka yang memang sudah bekerja sama dengan warga seberang (warga Timor Leste), langsung beraksi. Dan biasanya dilakukan di malam hari ataupun dini hari,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus menjaga perbatasan dengan patroli rutin agar jangan sampai terjadi lagi penyelundupan BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com