Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI dan Polri Diminta Tak Bahas Capres Saat Ngobrol Santai

Kompas.com - 13/06/2014, 19:07 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Widjonarko, meminta anggota Polri dan TNI untuk tak membahas calon presiden bahkan saat mengobrol santai dengan masyarakat sekali pun. Langkah itu diambil sebagai upaya menunjukkan kedua lembaga ini bersikap netral pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres).

"Saya minta seluruh anggota Polri dan TNI untuk bersikap netral. Bahkan saat ngobrol santai dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal pun jangan membahas soal capres," kata Widjonarko saat acara Rakorda Pemantapan Pilpres bersama jajaran Muspida di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (13/6/2014).

Widjonarko menambahkan, apabila terdapat anggota militer yang diketahui memihak salah satu capres atau tidak netral, konsekuensinya adalah pemecatan.

"Kalau anggota Polri dan TNI yang tidak netral, konsekuensinya tentu sudah pada tahu yaitu dipecat. Bisa juga mengajukan pensiun dini, jadi bagaimana tingkat kesalahannya," tambah Widjonarko.

Setiap individu dalam Pilpres ini tentu di dalam hatinya memiliki keinginan untuk mendukung salah satu dari kedua capres tersebut. Namun, Widjonarko berharap bagi anggotanya dan TNI untuk bisa mengendalikan keinginan tersebut.

"Jangan sampai terpancing dan dapat menunjukkan sikap tidak netral. Karena ini akan menjadi bahan isu politik. Harus waspada," ujar dia.

Selain itu, tambah Widjonarko, seluruh anggotanya dan TNI di wilayahnya diminta menjaga kendaraan dinasnya. Jangan sampai nantinya ada pemanfaatan oleh salah satu pihak dari kedua capres tersebut.

"Awas, kendaraan dinas pun bisa rawan isu politik. Jangan sampai dipinjamkan kepada seseorang yang memiliki kepentingan untuk upaya pemenangan capres," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com