Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babi Hutan Mengamuk, Satu Orang Tewas, Dua Kritis

Kompas.com - 12/06/2014, 14:52 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seekor babi hutan mengamuk di perbukitan dekat perkampungan Lembena Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, Jawa Timur. Babi hutan berukuran besar itu langsung menyerang tiga warga yang sedang berada di perbukitan dekat rumahnya.

Akibat serangan seekor babi hutan itu, seorang warga tewas dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan. Selain itu, dua orang korban lainnya berada dalam kondisi kritis.

Korban tewas diketahui adalah nenek Surija (65), dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh lain. Sedangkan dua korban lainnya hingga kini masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

"Dua orang korban yang mengalami luka berat itu langsung dilarikan ke RS Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo. Bahkan, hingga kini korban masih dirawat secara intensif di RS Kraksaan, Probolinggo," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, Kamis (12/6/2014).

Menurut Wahyudi, peristiwa itu terjadi Rabu (11/6/2014) malam. Namun sebelum mengamuk, babi hutan atau yang dikenal dengan sebutan 'celeng' itu sudah diburu warga karena sering merusak tanaman jagung.

Saat sejumlah warga sedang menjaga tanaman jagungnya di ladang, babi hutan itu tiba-tiba muncul. Para petani langsung memburu celeng tersebut. Nah, akibat terdesak karena diburu warga, celeng itu lari ke arah timur. Pada saat itu, babi hutan itu berpapasan dengan Surija dan dua warga lainnya, yang konon juga sedang menjaga tanaman jagung.

Tragisnya, babi hutan yang terdesak itu langsung mengamuk dan menyerang ketiga warga tadi. Hingga akhirnya Surija tewas dan dua lainnya luka parah.

Sementara itu, untuk mengantisipasi jatuhnya korban lagi, petugas Polsek Sumbermalang bersama warga setempat langsung memburu babi tersebut.

"Saat ini anggota Polsek Sumbermalang masih memburu babi hutan itu, karena khawatir akan menyerang warga yang sedang tanaman jagungnya," kata AKP Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com