Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam, Penjaga Biliar Tikam Saudaranya hingga Tewas

Kompas.com - 05/06/2014, 13:02 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Halomoan Rajagukguk (20), warga Nagori Jorlang, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menikam saudaranya sendiri, Eko Ambarita (32) hingga tewas, Kamis (5/6/2014) dinihari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya sudah lama menyimpan dendam. Hanya saja tidak diketahui apa persoalan yang terjadi di antara keduanya. Hal itu dibenarkan Raholo boru Sitinjak (54), ibu korban saat ditemui di ruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, Kamis siang.

"Aku tidak tahu apa anakku itu memiliki dendam dengan pelaku, karena mulai dari kecil itu tidak pernah melawan kami orangtuanya bahkan juga teman-temannya di kampung. Lagian anakku itu dan pelaku masih ada hubungan keluarga dari bapaknya. Kejam kali si pelaku membuat aku kehilangan anakku itu untuk selama-lamanya," kata Raholo menahan sedih.

Kapolres Simalungun, AKBP Andi S Taufik, membenarkan adanya pembunuhan tersebut. Pelaku juga sudah ditangkap dan barang-barang bukti berupa sebilah pisau sudah diamankan.

Menurut Andi, pembunuhan terjadi lokasi permainan biliar di kampung korban. Korban yang saat itu sedang bermain merasa kesal dan memukulkan tongkat biliar ke meja.

Pelaku sebagai penjaga pun mendatangi sekaligus menegur korban. Tak lama terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dapur kemudian menikamkan ke bagian perut, paha dan punggung sebelah kiri korban. Tikaman itu pun membuat korban roboh bersimbah darah di lantai. Para pemain yang ada di lokasi permainan biliar pun memberikan pertolongan dengan membawa korban ke klinik setempat, sedangkan pelaku kabur.

"Namun saat tiba di klinik, korban tewas," ujar Andi.

Pelaku berhasil ditangkap setelah sempat bersembunyi di areal ladang tak jauh dari perkampungan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com