Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Semarang: Tindak Tegas Pelaku Kekerasan di Jogja

Kompas.com - 04/06/2014, 13:04 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Semarang Johannes Pujosumarta menegaskan, aksi kekerasan merupakan solusi yang buruk untuk membangun masyarakat yang baik. Selain itu aksi penyerangan telah menciderai Yogyakarta sebagai city of tolerance.

"Apapun itu, jika sudah melakukan penyerangan dan melukai itu sudah melanggar hukum. Pihak berwajib yang mempunyai wewenang untuk menindak tegas dan harus ditindak," kata Uskup Agung Semarang Johannes Pujosumarta saat menemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Rabu (4/6/2014).

Pujosumarto mengungkapkan, Jogja City of Tolerance harus dijaga secara bersama-sama. Dinamika persaudaraan, perdamaian, saling menghargai dalam perbedaan itu yang perlu dilestarikan dan dikuatkan kembali.

"Kekerasan merupakan solusi yang buruk untuk membangun masyarakat yang baik di Yogyakarta. Saya rasa aksi-aksi itu telah menciderai dan melukai Yogyakarta sebagai city of tolerance," ujarnya.

Terkait peristiwa penyerangan pada Kamis (29/05/2014) lalu, Uskup Pujosumarto mengaku telah menghubungi Romo Paroki Banteng untuk terlibat aktif dalam dialog dengan beberapa pihak.

Dengan dialog tersebut diharapkan hati yang terbuka untuk mencari solusi yang baik. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah para korban.Ada tiga korban, Julius korban yang paling parah bahkan pundaknya patah dan telah dioperasi. Lalu Nur Wahid dan anak berusia 8 tahun. Mereka sampai saat ini trauma dan ketakutan untuk kembali ke rumah.

"Nanti selanjutnya akan kita upayakan, saya harap masih ada kehendak baik dari siapa pun," tandasnya.

Uskup Agung Semarang Johannes Pujosumarta, pagi tadi menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kantor Kepatihan. Kedatangan Uskup Pujosumarta ini dalam rangka mengundang Sri Sultan untuk hadir diperesmian Gua Maria Sendangsono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com