Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mayat Membusuk di Kamar 202

Kompas.com - 04/06/2014, 08:41 WIB
SUMEDANG, KOMPAS.com - Penghuni Hotel Kencana Sumedang harus menutup hidung setelah aroma bau busuk menyebar di hotel yang terletak di Jalan Pangeran Kornel, Kelurahan Regolwetan Sumedang Selatan tersebut, Selasa (3/6/2014) pukul 10.45.

Bau busuk dikeluarkan dari jasad wanita yang terbujur kaku dan mulai membusuk karena selama tiga hari berada di salah satu kamar di hotel tersebut.

"Tamu-tamu hotel mengeluh bau busuk bangkai dan saya melihat ada lalat berterbangan di kamar 202. Saat dicek ternyata bau semakin menyengat dan di kamar itu ada mayat wanita yang sudah membusuk," kata Ria Setiawan (35), roomboy hotel di lokasi kejadian.

Menurut Ria, penghuni kamar itu sebelumnya tak memperbolehkan petugas membersihkan kamarnya. "Tamu laki-laki penghuni kamar 202 itu terakhir ketemu dengan saya Sabtu (31/6/2014) siang dan pamit akan keluar dulu. Dia membawa kunci kamar dan tidak kembali lagi," kata Ria.

Dari data hotel tamu kamar 202 itu atas nama Yana Gunawan (39), asal Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Tamu ini check in, Rabu (28/5/2014) siang. Pada Sabtu (31/5/2014) pukul 07.00, pegawai hotel melihat ada perempuan setengah baya datang kemudian masuk ke kamar 202.

"Perempuan itu datang membawa bungkusan kantung plastik seperti habis belanja di minimarket," kata Adi (32), pegawai hotel.

Menurut Adi, ia sempat mengantar sarapan ke kamar 202 tapi ditolak masuk dan tamu itu menerima makanan sarapan pagi dari pintu. "Saya melihat ada perempuan yang sedang tiduran," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Niko N Adiputra, menyebutkan mayat wanita yang memakai baju coklat dan memakai sarung kain batik itu sudah membusuk dan wajahnya sulit dikenali. "Posisi mayat telungkup di bawah kasur. Dari hasil identifikasi ada luka cekikan dan lumuran darah yang sudah mengering. Polisi akan melakukan autopsi dan meminta keterangan petugas hotel," kata Niko sambil menyebutkan tak menemukan identitas korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com