"Ingat waktu harga minyak naik, BBM naik? Satu saya minta agar AC tidak boleh di bawah 25 (derajat celsius), akibatnya orang kepanasan pakai jas," kata JK di Cibaduyut, Kota Bandung, Kamis (29/5/2014).
Para menteri pun merasa tidak nyaman menggunakan jas karena panas. JK akhirnya menginstruksikan mereka mengenakan batik. Terlebih, batik menimbulkan kesan sederhana dan nyaman.
Setelah itu, kata JK, menteri dan pejabat-pejabat lainnya mulai membeli batik untuk dipakai dalam kegiatan apa pun.
"Instruksi kedua, boleh pakai pakaian ringan, acara resmi boleh pakai batik, itu saja. Akibatnya industri batik luar biasa," ujarnya.
"Sekarang ada enggak yang pakai jas? Semua pakai batik. Industri batik luar biasa kenapa? Karena kita kasih tren. Saya mulai waktu itu bikin tren," klaimnya.
Selain batik, JK juga pernah membuat tren menggunakan sepatu lokal Indonesia buatan Cibaduyut, Bandung. Dia menceritakan sebuah kejadian pada saat memantau perdagangan.
Waktu itu, kata JK, salah seorang pejabat mengeluh bahwa kakinya sakit akibat memakai sepatu merek luar negeri berharga jutaan rupiah. "Saya bilang berhenti pakai (sepatu) itu, saya pakai yang Cibaduyut tidak sakit," selorohnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.