Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah Jokowi, Muhaimin Masih Yakin Kursi Menag untuk NU

Kompas.com - 29/05/2014, 11:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar masih yakin posisi Menteri Agama akan diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU) jika Joko Widodo memenangi pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. Sebelumnya Jokowi membantah klaim Muhaimin soal itu.

"Itu keyakinan pribadi saya, pascareformasi, kursi Menteri Agama selalu dari NU," kata Muhaimin usai menghadiri peresmian posko Laskar Santi Nusantara di Pondok Pesantren Al-Husna Surabaya, Kamis (29/5/2014).

Muhaimin mengakui bahwa belum ada pembicaraan terkait jatah kursi menteri di internal koalisi pengusung Jokowi-JK. Karena koalisi yang dibangunnya bersama PDI-P, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PKPI, bukan berdasarkan bagi-bagi kursi jatah menteri.

"Wajar Pak Jokowi membantah, karena koalisi kami belum membahas jatah kursi. Kami masih fokus konsolidasi pemenangan capres-cawapres," tambahnya.

Seperti diberitakan, di Surabaya awal pekan lalu, Muhaimin menjanjikan kursi menteri agama bagi warga NU. Namun pernyataan Muhaimin itu dibantah oleh Jokowi. Gubernur DKI Jakarta membantah telah mematok jabatan Menteri Agama untuk golongan tertentu.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembicaraan masalah menteri antara PDIP dengan partai mitra koalisi lain. Karena koalisi yang dibangunnya murni tanpa syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com