Namun, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau agar masyarakat tetap waspada sebab pasca-erupsi 2010 lalu, aktivitas Gunung Merapi sulit diprediksi.
"Mulai pukul 16.00 WIB, berdasarkan pengamatan seismik dan deformasi, status merapi diturunkan menjadi aktif normal," jelas Subandriyo, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Jumat (23/5/2014).
Subandriyo mengungkapkan, pasca-erupsi 2010, kondisi Gunung Merapi sudah berubah. Kadang-kadang tanpa disertai tanda-tanda yang jelas, gunung berapi itu mengalami letusan minor. Jika curah hujan di puncak tinggi, maka muncul letusan freatik.
"Dengan status normal ini, potensi terjadinya erupsi memang hampir tidak ada. Namun, warga diharapkan tetap waspada," ucapnya.
Terkait aktivitas pendakian, BPPTKG hanya merekomendasikan sampai di Pasar Bubar. "Rekomendasi kami hanya sampai pasar bubar, sekitar 1 km dari puncak Merapi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.