Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Keamanan Ancam Pelaksanaan Pilpres di Papua

Kompas.com - 23/05/2014, 08:29 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Papua mewaspadai terjadinya gangguan keamanan diBsejumlah daerah di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat menjelang pelaksanaan pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengakui walau potensi konflik jauh lebih kecil dibanding pemilihan legislatif lalu, sejumlah kelompok yang berseberangan dengan ideologi NKRI diduga berusaha memanfaatkan momentum pemilihan presiden untuk menunjukkan eksistensinya.

Bentuk gangguan keamanan dari kelompok-kelompok berseberangan tersebut, menurut Tito seperti aksi kekerasan dengan melakukan penembakan ataupun dengan melakukan aksi boikot.

“Daerah rawan yang mungkin terjadi penembakan oleh kelompok sipil bersenjata seperti di perbatasan Papua Niugini di Skouw-Wutung, di Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Lani Jaya, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Paniai. Sementara untuk aksi boikot oleh kelompok yang lebih moderat seperti di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Mimika dan Kabupaten Nabire di Provinsi Papua, sementara untuk Provinsi Papua Barat di Sorong, Manokwari dan Kabupaten Fak-Fak,” ungkap Tito di Jayapura, Kamis (22/5/2014).

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan tersebut, menurut Tito, Polda Papua kemungkinan akan mendapat bantuan personel dari Brimob Polri serta personel TNI di Papua.

Meskipun demikian Tito tetap yakin pelaksanaan rangkaian pemilihan presiden di Provinsi Papua dan Papua Barat dapat berlangsung aman.

“Kelompok ini sangat kecil, sementara sebagian besar warga cukup antusias dengan pelaksanaan pemilihan presiden. Mereka tidak lagi mempermasalahkan ideologi, dan lebih mengutamakan pembangunan,” ungkap Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com