Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Jernihkan Air Sungai Cikapundung

Kompas.com - 19/05/2014, 21:10 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun ini, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil tengah berfokus untuk membersihkan air Sungai Cikapundung yang melintasi pusat Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Pemkot Bandung tengah merancang bendungan khusus yang dilengkapi dengan alat penjernih air.

"Kita mau merenovasi Cikapundung pada tahun ini. Cikapundung akan kita jernihkan, sedang digambar bendungan penjernih air di daerah Banceuy," kata Emil di Bandung, Senin (19/5/2014).

Emil menambahkan, proyek penjernihan sungai yang menjadi ikon Kota Bandung ini didukung oleh pemerintah pusat dengan besaran dana dari APBN mencapai belasan miliar rupiah.

Selain membersihkan sungai, rumah-rumah warga yang berada di bantaran Cikapundung juga perlu dibenahi agar mendapatkan hasil yang sempurna. Namun demikian, Emil mengakui hal tersebut tidaklah mudah dilakukan.

"Kalau penertiban rumah ini jangka menengah. Bndung akan bangun rumah susun dulu sebanyak-banyaknya," ujarnya.

"Kalau rumah susun sudah ada, nanti semua yang ilegal di pinggiran sungai bisa saya tarik. Kalau sekarang ditertibkan tanpa ada relokasi pasti jadi dinamika sosial. Saya kira urusan PKL, urusan penertiban kami selalu bikin solusi dulu, baru ada penertiban," sambungnya.

Ditanya soal target, Emil mengaku Cikapundung diharapkan bersih akhir tahn 2014. "Tahun ini, karena anggaran APBN jadi kontrak-kontrak harus beres tahun anggaran ini, jadi paling telat Desember sudah selesai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com