Seperti diketahui, walau masih belum mampu berjalan normal pasca-operasi penyambungan fraktur patah tulang beberapa waktu lalu, Desi dihadirkan langsung dalam rekonstruksi tersebut dengan menggunakan kursi roda. Selain Desi, Lasmaria dan Toni pun ikut dihadirkan.
"Mungkin karena masih ada rasa benci, istri saya bilang ingin ngegaplok (menampar)," kata Tony saat ditemui seusai rekonstruksi, Rabu pagi.
Toni menambahkan, pada saat memerankan langsung adegan penculikan di dalam ruang persalinan Amanda, Desi sempat menegur dirinya. Namun karena masih belum terima atas apa yang diperbuat Desi, Toni mengaku enggan untuk membalas sapaan tersebut.
"Kalau lihat wajahnya, saya tidak bisa terima. Saya juga belum tahu motif sebenarnya kenapa dia menculik," katanya.
Toni mengatakan, penculikan yang dilakukan Desi menyisakan trauma yang sulit dihilangkan, baik bagi dia maupun istrinya. Sampai sekarang, kata Toni, mereka takut ada upaya balas dendam dari pihak Desi yang masih dia curigai sebagai salah satu sindikat penculik bayi.
"Sampai sekarang saya sudah pindah kos dua kali karena seperti dikejar bayang-bayang. Saya belum yakin motif dia cuma ingin punya anak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.