Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilalap Si Jago Merah, Uang Celengan untuk Lebaran Pun Tak Tersisa

Kompas.com - 02/05/2014, 18:18 WIB

SUMEDANG, KOMPAS.com -– Para korban kebakaran di bedeng kontrakan Lingkungan Sayang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, hanya bisa menatap nanar puing-puing sisa kebakaran. Hampir semua penghuni kamar kontrakan itu harus kehilangan semua harta bendanya, kecuali yang melekat di badan saja, ketika si jago merah mengamuk.

Mereka kini ditampung di Gedung Serba Guna milik PLN dan Pemkab juga membangun tenda komando di lapangan voli di lingkungan itu.

“Hanya pakaian saja yang tersisa dan tadi mencoba mengais di bekas kebakaran hanya menemukan gelang perhiasan emas yang sudah gosong separuhnya,” kata Oon Sumarni (29), seorang penghuni kamar kontrakan, sambil memperlihatkan gelang emas tiga gram yang tinggal separuhnya, Jumat (2/5/2014).

Oon mengontrak kamar bersama suaminya, Dedi Suhaedi (30), yang berdagang bakso tahu. “Suami saya sedang jualan saat kebakaran terjadi dan saya memilih lari menyelamatkan diri sambil menggendong anak saya,” katanya sambil menggendong anak semata wayang, Windi Gustiawan, berusia tujuh bulan.

Menurut Oon, uang Rp 550.000 untuk setoran kredit motor yang disimpan di balik kasur juga tinggal abu.

“Uang itu dikumpulkan dan rencananya hari Jumat akan disetorkan untuk membayar kredit motor,” kata Oon asal Rancakalong ini.

Para pengisi bedeng kontrakan yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang keliling mi ayam, bakso, sampai bakso tahu itu juga kehilangan uang celengannya masing-masing.

“Untuk menghadapi Lebaran kami ini menabung di celengan, tapi tadi saat dibuka ternyata uang kertasnya sudah hangus tak tersisa, yang ada hanya uang logam yang warnanya menghitam,” kata Oon yang diamini juga penghuni kamar kontrakan seharga Rp 100.000 sebulan ini.

Hal yang sama harus dialami Dodo, penghuni bedeng kontrakan.

“Saya jualan rokok di depan bengkel motor dan biasanya rokok itu dibawa pulang karena bisa banyak yang membeli rokok kalau pulang. Semua rokok itu ludes, termasuk uang Rp 1 juta,” kata Dodo.

Kebakaran hebat meluluhlantakkan 16 kamar dari 22 kamar kontrakan, Kamis (1/5/2014) sekitar pukul 17.00. Api diduga dari kompor gas yang dipakai menggoreng pangsit mi ayam oleh salah seorang penghuni kontrakan. Diduga selang kompor bocor dan api menyambarnya kemudian membakar bangunan yang terbuat dari kayu.

Dalam waktu 15 menit, 16 kamar kontrakan itu ludes. Tiga armada damkar berhasil melokalisasi sapi sehingga tidak menyebar ke rumah yang lain di perkampungan yang padat rumah itu. (std)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com