Selain itu, dua kendaraan roda dua hancur karena tertimpa material tanah dan bangunan itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
"Longsor terjadi seketika setelah suara petir yang keras. Muncul suara berderak, seperti piring besar pecah," kata Nuri, warga RT 43.
Rumah Nuri berada tepat di samping tiga rumah nahas itu. Rumah yang menjadi korban longsor adalah milik Laiha (38). Rumah Laiha hancur di bagian depan. Motor Yamaha Jupiter Z nomor polisi KT2257LW milik Laiha pun remuk.
Rumah sebelah Laiha, rumah kayu milik Larunsah (38) pun nyaris ambruk. Begitu pula semua dinding rumah dan motor Suzuki Smash KT 3043 KR milik Lagali yang berada di samping Larunsah pun rusak berat.
"Semua orang seketika lari ke luar rumah. Tak ada yang berani menyelamatkan barang. Kita segera menyelamatkan diri dan menunggu di tepi gang," kata Nuri.
Hujan disertai angin dan petir melanda Balikpapan dari sejak tengah malam hingga pagi menjelang pukul 09.00. Hujan menyebabkan sejumlah sungai dan drainase meluap sepanjang hari.
Beberapa titik jalan raya pun tergenang air hingga sore. Hujan deras mengguyur gang Sepakat di RT 43 Graha Indah. Gang ini berupa lembah curam padat permukiman. Berada paling atas adalah sebuah hotel, lalu gedung kos berlantai tiga.
Berada puluhan meter di bawahnya adalah perkampungan warga dengan rumah dominan kayu. Hujan deras diduga kuat menjadi penyebab tanah longsor di belakang gedung kos. Tanah bergerak menyeret tanggul dan pagar setinggi lima meter.
Material tanah dan bangunan pagar lantas menimpa rumah di bawahnya. Beruntung longsor tak berlanjut lebih hebat. Tidak ada korban dari kejadian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.