Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Bayi di RS Hasan Sadikin Derita Patah Tulang Serius

Kompas.com - 03/04/2014, 15:43 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Bayu Wahyudi mengatakan, pelaku penculikan bayi, DA, menderita cukup banyak fraktur patah tulang (multiple fracture). Lokasinya tersebar di bagian atas dan bawah tubuh.

Menurut Bayu, jika tidak lekas dilakukan tindakan operasi, bukan tidak mungkin malah menyebabkan kematian sehingga menghambat proses penyidikan polisi.

"Kalau tidak dilakukan operasi, bisa infeksi sistemik dan bisa menyebabkan kematian," kata Bayu saat ditemui di Ruang Bedah Sentral lantai 3 RSHS Bandung, Kamis (3/4/2014).

Bayu menambahkan, salah satu lokasi fraktur patah tulang yang berpotensi menimbulkan kematian melalui infeksi sistemik ada di bagian tulang iga. Menurut dia, lokasi tersebut mengalami luka patah tulang cukup parah.

"Setiap fraktur kita sambung, ada yang pakai pelat, ada yang pakai screw," ujar Bayu.

Meski demikian, Bayu mengatakan, luka patah paling banyak yang dialami DA ada di bagian atas, khususnya lengan sebelah kiri. Dalam operasi yang dilakukan terhadap DA, RSHS menerjunkan beberapa dokter spesialis, seperti spesialis bedah ortopedi, spesialis bedah saraf, dan spesialis kejiwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com