Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bu Ani Punya Program Penyandang Disabilitas, tapi Kok Enggak Pernah Turun?"

Kompas.com - 02/04/2014, 19:21 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Masa kampanye bagi para penyandang tunanetra di Kota Kediri, Jawa Timur, tidak ubahnya sebagai masa obral janji. Padahal, menurut mereka, kaum disabilitas juga perlu mendapatkan perhatian nyata. Yunike, seorang penyandang tunanetra, mengatakan, seharusnya mereka yang telah terpilih harus dapat menjalankan aspirasinya sebagaimana janji mereka saat berkampanye.

"Suara kita itu harusnya ditampung dengan sungguh-sungguh. Jangan ketika kita sudah milih terus mereka lupa dengan janji-janjinya," kata Yunike di sela-sela mengikuti sosialisasi pencoblosan bagi penyandang tunanetra oleh KPU setempat, Rabu (2/4/2014).

Wanita paruh baya ini mengungkapkan, pemerintahan yang saat ini berkuasa juga masih berutang program bagi para penyandang disabilitas.

"Seperti kemarin, Bu Ani Yudhoyono itu sebetulnya punya program untuk penyandang disabilitas, tapi sampai hari ini pun itu (programnya) enggak pernah turun," ujar Yunike.

Oleh sebab itu, pada setiap perhelatan pemilu ia mengaku berharap-harap cemas terhadap realisasi janji. Pada pemilu kali ini ia meminta ada perubahan nyata dan para pemimpin yang terpilih agar benar-benar menepati janji terhadap para penyandang disabilitas serta secara amanah menjalankan aspirasi itu.

"Kita penginnya penyandang disabilitas diperhatikan dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.

Sosialisasi tersebut berlangsung di rumah Lutfi, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia Kota Kediri, dan diikuti oleh sekitar 25 orang. Sosialisasi yang juga simulasi itu digelar untuk meningkatkan partisipasi pemilu agar golput mengalami penurunan.

Dalam sosialisasi tersebut, mereka mendapat kesulitan karena rata-rata surat suara tidak dilengkapi huruf braille. Huruf braille hanya dipergunakan untuk surat suara DPD, sedangkan untuk DPR, DPRD I, dan DPRD II tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com