Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Siti Teteskan Air Mata Saat Diperiksa di RS

Kompas.com - 25/03/2014, 14:51 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jasad perempuan bernama Siti Fatimah (32), warga Nagrek, Bandung, meneteskan air mata saat menjalani pemeriksaan dokter di RSUD Kota Tasikmalaya.

Fenomena aneh itu disaksikan langsung beberapa petugas kepolisian yang membawa jasad dari lokasi kejadian.

"Saya melihat jelas waktu mayat diperiksa dokter di rumah sakit setelah kami membawanya dari lokasi kejadian. Matanya menitikan air mata. Kami yang membawanya melihat jelas keanehan tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Singaparna Ipda Wahyu Hidayat kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2014).

Wahyu bersama anggotanya merupakan orang yang kali pertama mengevakuasi mayat korban di lokasi kejadian. Saat itu dia langsung bergerak ke lokasi, sesaat ada laporan warga yang menyebutkan penemuan mayat di sungai.

"Kami awalnya mendapatkan laporan dari seorang warga di sekitar lokasi kejadian ada mayat mengapung di sungai. Sebelumnya kami belum bisa memastikan apakah itu korban pembunuhan atau bukan," kata Wahyu.

Setelah mencari identitas korban melalui sidik jarinya, kata Wahyu, baru diketahui bahwa mayat itu bernama Siti Fatimah, warga Kebon Kelapa, Nagrek, Bandung.

Berselang beberapa hari, polisi langsung mendapatkan identitas pelaku dan berhasil menangkapnya.

"Saya berkoordinasi dengan beberapa anggota di Cianjur, dan kami pun berhasil mengungkap kasus ini," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan warga sekitar di Kampung Pasir Salam, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat lalu.

Petugas Kepolisian setempat membawa mayat tak beridentitas itu ke Kamar Jenazah RSUD Kota Tasikmalaya. Baru Senin kemarin, suaminya bernama Toni, mendatangi RSUD Kota Tasikmalaya untuk memastikan bahwa mayat itu adalah istrinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com