Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Penentuan Capres Setelah Pileg

Kompas.com - 21/03/2014, 21:05 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

Sumber KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini sedang fokus untuk memenangkan pemilu legislatif. Penentuan calon presiden dan calon wakil presiden atau koalisi dengan partai lain bakal ditentukan setelah pemilu legislatif yang dijadwalkan pada 9 April 2014 nanti.

"Keputusan (pengajuan) capres (calon presiden) PKB setelah pileg (pemilu legislatif)," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Pernyataan ini sekaligus mengoreksi berita sebelumnya bahwa PKB Siapkan Mahfud dan Rhoma Irama untuk Jokowi. Berita itu menyebutkan, PKB menyiapkan dua sosok untuk diduetkan dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi).

"Tidak benar (bahwa Mahfud maupun Rhoma disiapkan menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi). Karena habis pileg, baru kita bicara koalisi," katanya.

Memang, kata Muhaimin, saat ini kandidat capres PKB yang menonjol adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan musisi dangdut Rhoma Irama. Namun, penetapan capres dari partai ini bakal diputuskan setelah pileg.

"Penentuan mempertimbangkan banyak faktor, antara lain koalisi, persentase perolehan suara di pileg, restu ulama NU, dan survei capres," kata Muhaimin.

Secara terpisah, Ketua Fraksi PKB di DPR RI Marwan Jafar mengungkapkan, sampai saat ini PKB masih fokus pada usaha memenangkan pileg. Targetnya, partai ini bisa masuk ke tiga besar pemenang pemilu. Soal capres dan cawapres akan ditentukan setelah pileg.

"Sampai saat ini, belum ada pembicaraan di PKB soal cawapres (calon wakil presiden), apalagi memasang-masangkan dengan tokoh lain," katanya.

Setelah pileg, PKB akan membuka diri terhadap kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai lain. "Koalisi dengan PDI-P menjadi salah satu opsi dari sekian banyak opsi koalisi dengan partai lain," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com