Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Sambut Jokowi, Kampanye Terbuka Pun Ditiadakan

Kompas.com - 19/03/2014, 11:56 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Seluruh calon legislatif PDI-P di wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara dalam masa kampanye tidak akan menggelar kampanye besar-besaran dan terbuka dalam waktu dekat menyusul rencana kedatangan Jokowi di Sulawesi Tenggara. Ketua DPC PDIP Kolaka, Aris Mego, MS mengatakan bahwa saat ini, seluruh kader PDI-P lebih konsentrasi pada persiapan kedatangan Jokowi.

"Jadi kita punya hitungan sendiri sehingga tidak menggelar kampanye terbuka atau kampanye besar-besaran. Kita lebih konsen dalam persiapan kedatangan jokowi di Kendari yang direncanakan pada tanggal 22 Maret Hingga 5 April. Jadi dalam rentang waktu itu kalau ada waktu Pak Jokowi akan datang. Sebenarnya Pak Jokowi akan ke Kolaka hari ini, tapi jadwal kerjanya padat," ucap ketua DPC PDIP Kolaka, Aris Mego, MS, Rabu (19/3/2014).

Dia juga mengaku yakin bahwa kedatangan Jokowi di Sulawesi Tenggara akan sangat berpengaruh terhadap peroloehan suara di pemilihan legislatif 9 April mendatang.

"Kalau Jokowi datang di Kendari itu besar pengaruhnya karena bisa saja memengaruhi perolehan suara kami. Kami tinggal tunggu arahan dari Pak Jokowi apakah akan blusukan ke Kolaka atau tidak. Yang jelasnya kalau ke Kendari kami akan membawa simpatisan," tambahnya.

Aris mengatakan alasan tidak dilakukannya kampanye besar dan terbuka sudah dibicarakan dalam rapat partai tingkat provinsi di Kendari.

"Jokowi datang di Kendari itu ada kemungkinan temu kader dan kampanye. Jadi hasil rapat di Kendari tanggal 14 Maret, membahas kedatangan jokowi termasuk konsen untuk ke Kendari sehingga tidak dilakukan kampanye," tegasnya.

DPC PDIP Kolaka pun mempersilahkan para caleg dari partai itu untuk 'menjual' nama Jokowi dalam kampanye atau blusukan mereka ke rumah-rumah warga.

"Pengaruh Jokowi akan mendongkrak suara. Tapi yang saya lihat itu lebih dominan kalau langkah-langkah dan kerja para caleg kami. Dengan dicapreskannya Jokowi itu berdasarkan usulan dari bawah dan kita sudah putuskan pada saat rakernas untuk diserahkan kepada ibu ketua umum dalam penentuan capres. Tapi isu di kalangan kader saat itu sudah terdengar nama Jokowi," cetusnya.

Untuk mengantar Jokowi menguasai kursi nomor satu di Indonesia, DPC PDI-P Kolaka akan melakukan pendekatan terhadap komunitas-komunitas Jokowi yang ada di daerah, termasuk di Kolaka.

"Kami akan melakukan komunikasi dengan komunitas yang ada. Tapi untuk sementara ini kami tidak akan mengintervensi mereka karena di luar dari partai. Namun yang jelasnya tujuan kami kan sama bagai mana mengantar Pak Jokowi untuk maju sebagai capres," ungkapnya.

Kampanye PDI-P di Kolaka sendiri dijadwalkan digelar di enam titik. Namun tidak satu pun yang digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com