Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh Parpol di Konawe Utara Ancam Boikot Pemilu

Kompas.com - 11/03/2014, 19:02 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com
- Sepuluh partai politik peserta pemilu di Kabupaten Konawe Utara mengancam akan memboikot Pemilu 9 April 2014 mendatang. Ancaman itu dipicu oleh beredarnya video dugaan kecurangan Ketua DPC Demokrat Konawe Utara dan sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat yang membagi-bagikan uang dengan modus kuis.

Sepuluh partai politik yang mengancam memboikot Pemilu 9 April 2014 adalah Partai Nasdem, PKB, Partai Golkar, Gerindra, PDI-P, PAN, PKS, PKPI, Hanura dan PBB.

“Bila laporan kami tidak ditindaklanjuti oleh Bawaslu, dalam waktu 2×24 jam kami akan melakukan tindakan atau aksi memboikot seluruh tahapan pemilu yang ada di Konawe Utara,” ancam Halim Askaf, koordinator koalisi parpol Konawe Utara dalam keterangan pers di Kendari, Senin (11/3/2014) malam.

Sepuluh perwakilan parpol dan para calon legislatif Konawe Utara berharap agar penyelenggara pemilu dan penegak hukum untuk segera menyelidiki kasus ini. “Kita harapkan penyelengara pemilu tidak bermain-main dan mengganggap laporan kami hanya pelanggaran biasa,” tegasnya.

Aksi partai politik tersebut dipicu oleh beredarnya rekaman video amatir yang menunjukkan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaeman yang juga Ketua DPC Partai Demokrat setempat bersama para pejabatnya, tengah membagi-bagikan uang kepada masyarakat. Di sela membagi-bagikan uang, para pejabat juga mengarahkan para PNS untuk memenangkan calon anggota legislatif yang diusung oleh Partai Demokrat Konawe Utara.

Salah seorang Pengurus DPC Golkar Konawe Utara menilai, apa yang dilakukan Bupati dan pejabat daerah adalah indikasi yang mengarah pada pelanggaran dan ketidakadilan dalam pemilu legislatif.

"Ini sudah melanggar asas demokrasi yang selama ini kita junjung tinggi, sepertinya mereka mau samakan dengan pemilihan kepala daerah saja,” terangnya.

Video berdasi singkat itu kini beredar luas ke tangan para pemimpin partai politik dan masyarakat Konawe Utara. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Bupati yang juga Ketua DPC Demokrat Konawe Utara terkait video tersebut.

Sementara itu, ajudan Bupati Konawe Utara yang ditemui di Kendari kepada beberapa wartawan, berjanji akan menanyakan kesediaan Bupati untuk dikonfirmasi menyangkut tudingan sejumlah parpol tersebut.

“Nanti dulu saya tanyakan sama Bupati, apakah dia mau diwawancara atau tidak. Nanti saya kabari teman-teman ya,” jelasnya singkat, Selasa (11/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com