Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

750 Perempuan Aceh Jalankan Misi Lacak Rekam Jejak Caleg

Kompas.com - 07/03/2014, 20:38 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sebanyak 750 perempuan dari sepuluh desa di Kabupaten Aceh Besar memilih menjadi relawan dengan misi menjajaki caleg jelang pemilu yang akan datang. Pencarian data caleg ini dilakukan agar warga tak salah mencoblos saat pemilu.

Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas Perempuan Aceh (SP Aceh), Cut Risma Aini mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan keberanian kaum perempuan dalam menyuarakan persoalan dan kebutuhan kaum perempuan.

“Para perempuan harus bisa memilih caleg yang memberikan perhatian dan komitmen terhadap kepentingan perempuan Aceh dalam berbagai isu, sehingga mereka bisa menjadi pemilih yang cerdas,” jelas Risma seusai kegiatan Pelatihan Pemilih Cerdas di Banda Aceh, Jumat (7/3/2014).

Disebutkan Risma, dari pengalaman di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, yakni Kecamatan Peukan Bada, Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung, menunjukkan bahwa kelompok perempuan masih menjadi sasaran untuk kegiatan money politic dalam bentuk apapun dan kepentingan perempuan menjadi tidak prioritas.

“Tiga kawasan ini memang menjadi pusat pendampingan dari Solidaritas Perempuan, karena di kawasan ini memang pemahaman perempuan dan pendidikan politiknya masih kurang, tapi setelah diberi bimbingan dan pendidikan, kini mereka siap memilih caleg yang punya komitmen terhadap kebutuhan perempuan,” jelas Risma.

Senada dengan itu, Rubiah, seorang warga Desa Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, mengakui banyak warga di desanya, terutama kaum perempuan, awalnya tak pernah mengenal dan mengetahui siapa caleg yang harus dipilih.

“Bahkan sebelumnya juga tidak ada yang peduli, jika ada yang antar uang atau barang kita terima saja, karena memang kita butuh, tapi tak tahu harus menyampaikan aspirasi,” jelas Rubiah.

Menurut Rubiah, kini, warga desanya mengaku sudah mulai memahami bahwa ada kebutuhan kaum perempuan yang harus dipenuhi dalam pembangunan, dan ini menjadi hak perempuan selaku warga.

“Dengan pemahaman ini mereka juga mau menjadi relawan untuk mulai merekam jejak para caleg ini, sehingga tahu siapa yang pantas dipilih,” kata Rubiah.

Solidaritas Perempuan Aceh sendiri, sebut Risma juga mendorong semua caleg untuk bisa mempromosikan dan meperjuangkan hak-hak konstitusi warga, negara, termasuk memperjuangkan keberagaman dan anti-kekerasan terhadap perempuan Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com