Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Istri dan Cucu, 33 Pria Dewasa Dikhitan

Kompas.com - 07/03/2014, 08:12 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Khitanan massal biasanya diikuti oleh anak-anak kecil pada waktu libur sekolah. Bagaimana jadinya bila yang dikhitan adalah pria dewasa bahkan sudah memiliki cucu?

Inilah yang terjadi di pos kesehatan dan pelayanan Desa Rambakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (6/3/2014).

Khitanan massal diikuti sebanyak 33 pria pria dewasa, beberapa di antaranya sudah beristri dan memiliki anak, bahkan ada juga yang sudah memiliki cucu.

Hal itu dilakukan dengan tujuan menunaikan kewajiban sebagai pemeluk agama Islam sekaligus untuk kepentingan kesehatan.

Sumber merupakan daerah pegununungan dan termasuk wilayah terpencil. Karena letak geografis yang jauh dari perkotaan dan minimnya tenaga medis, banyak warganya yang masih belum dikhitan, hingga mereka sudah memiliki cucu.

Dalam proses khitanan massal tersebut, mereka tidak malu atau risih mengantri, menunggu giliran dikhitan.

Meski tak malu, sebagian dari mereka justru seperti anak kecil: ketakutan, gugup, dengan tubuh bergemetaran.

Seperti tampak dari bahasa tubuh Yulianto. Pria berumur 31 tahun ini tampak sedikit gemetar saat berbaring dan mematuhi perintah tim medis untuk tidak takut saat dikhitan.

Layaknya anak kecil, ayah dua anak ini meringis kesakitan. Dia juga menahan sakit ketika tim medis melakukan tugasnya.

Setelah 10 menit mengikuti tindakan medis khitan, dia mengaku lega. “Alhamdulillah, saya sudah mengerjakan Sunnah Nabi. Saya lega. Rasanya memang sakit, tapi perasaan saya plong sudah,” ujarnya.

Sumo, peserta khitanan massal berusia 51 tahun yang mengaku memiliki satu cucu ini, juga mengaku tenang setelah dikhitan. Walaupun usianya sudah lebih dari setengah abad, dirinya mengikuti khitanan massal demi kesehatan.

Dr Anto Pramono, dokter yang memimpin khitanan massal, mengungkapkan bahwa khitan penting untuk kesehatan seseorang. Khitan, menurutnya, berfungsi untuk mencegah infeksi, penyakit, inflamasi, kanker, serta menjaga kebersihan organ intim pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com