Gedung Seminari yang terbakar ini hanya berbatasan tembok dengan Keuskupan Amboina dan juga gedung SMA Negeri 2 Ambon.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini. Namun kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ditaksir mencapa ratusan juta rupiah.
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil watercannon milik Polda Maluku dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran baru dapat dikuasai setelah sekitar dua jam petugas pemadam kebakaran dibantu polisi dan warga berjibaku denga api.
Salah seorang siswa Seminari, Yohanes Titirloloby (19), yang juga saksi mata mengatakan, kebakaran berasal dari lantai dua gedung tersebut sekira pukul 12.30 Wit.
”Saat kebakaran kita baru selesai makan dan mau berdoa, tiba-tiba kita dengar teriakan ada kebakaran dan setelah kita cek ada kebakaran di lantai dua,” kata Yohanes.
Dia mengatakan, sebelum memulai makan siang dia dan belasan siswa lainnya tengah mengikuti pelajaran kesenian dan Iman Katolik.
Menurut Yohanes, dari 15 bilik ruangan yang terbakar, terdapat kamar frater, dan sebuah kapel (tempat ibadah). “Kapel dan ruang frater juga ikut terbakar,” kata dia.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Agung Tribawanto yang berada di lokasi kebakaran belum dapat membelikan banyak komentar, dan hanya mengatakan pihaknya baru akan menyelidiki sebab-sebab kebakaran setelah api dipadamkan.
“Kita belum dapat memberikan keterangan. Nanti setelah diselidiki baru kita bisa ungkapkan penyebab kebakaran saat ini kan masih dlakukan pemadaman,” ujar Agung.
Hingga berita ini dipublikasikan, asap masih mengepul di atas gedung seminari, meski demikian api telah berhasil dipadamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.