"Positif satu orang meninggal. Tiga lainnya masih hilang dan masih terus dilakukan pencarian oleh tim SAR di sekitar aliran Sungai Brantas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito, Jumat malam.
Dua dari lima perahu yang dipakai rombongan ini terguling dalam lintasan rafting di anak Sungai Brantas, di wilayah Kota Batu, Jumat. Satu korban tewas adalah Nurul Khomar (23), warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Jasad Khomar ditemukan warga di bawah jembatan Desa Pendem, Kota Batu, dan kemudian langsung dibawa ke kamar jenazah di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu. Pencarian korban yang masih belum ditemukan dihentikan sementara pada pukul 22.30 WIB.
"Pencarian kami lanjutkan besok pagi. Malam ini dihentikan karena gelap dan kami (ada) keterbatasan alat pencarian," kata Samito. Peserta rafting tersebut rencananya akan finis di Desa Areng-areng, Kota Batu, yang hanya berjarak sekira 10 kilometer dari lokasi awal berangkat, di Desa Torongrejo.
Namun, saat mendekati lokasi peristirahatan, satu perahu dilaporkan terguling dan terseret arus. Saat itu kondisi arus sungai sedang deras akibat hujan. Rafting berangkat pada pukul 13.00 WIB. Dari lima perahu, tiga perahu dapat menepi, sedangkan dua perahu lainnya tidak bisa dikendalikan dan hanyut.
Dari dua perahu yang hanyut itu, tiga orang selamat. Salah satu korban selamat, Rani Efendi (28), masih dirawat di RS Hasta Brata, Kota Batu. Rani adalah warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Adapun tiga orang yang masih hilang diketahui bernama Lia, Kiki, dan Ilham. "Tiga orang itu belum ditemukan," terang Kasatreskrim Polresta Batu AKP Adi Sunarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.