Korban ditemukan sejumlah nelayan dalam keadaan tubuh terikat tali. “Para nelayan yang berjumlah tujuh orang ini melihat perahu korban telah kosong dan ada tali yang menjulur ke laut. Mereka lalu memeriksanya dan menarik tali. Mereka kaget ternyata korban telah tewas tenggelam,” kata Kapolsek Saparua, AKP Adi Nugroho, Jumat.
Menurutnya, saat sedang menarik jasad korban dari dasar laut, sebuah speed boat melintas di perairan itu. Para nelayan yang menemukan korban ini lantas meminta bantuan pengemudi speed boat untuk melapor ke polisi.
Beberapa saat kemudian tim SAR dan anggota Brimob dibantu nelayan langsung mengangkat jasad Melianus. “Korban pamit untuk mencari penyu di laut kepada istrinya sejak Jumat pagi dan saat proses pengangkatan, pihak keluarga korban juga berada di lokasi kejadian,” ujarnya.
Adi mengatakan, polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian Melianus, apakah karena tenggelam atau ada motif lain. Setelah jasadnya diangkat, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Saparua untuk divisum.
"Kita masih menyelidiki kasus ini. Yang jelas korban telah dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.