Penembakan Posko Nasdem, Polisi Periksa Lima Saksi

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, dari lima saksi yang diperiksa, dua di antaranya merupakan penjaga keamanan posko yang menjadi korban penganiayaan oleh pelaku penembakan. Kedua orang itu adalah Adnan Syahril dan Saiful Junaidi.

Sementara tiga lainnya merupakan warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi, yakni Sarkawi, Khairu Amri, dan Ibnu.

"Kita sudah memeriksa lima orang saksi, dua yang dianiaya dan tiga yang berada di dekat dengan tempat kejadian perkara," kata Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Senin (17/2/2014).

Agus mengatakan, dia masih menyelidiki peristiwa penembakan itu dengan memeriksa kelima orang saksi. Namun, dipastikan tidak ada ancaman yang diterima sebelumnya oleh pihak Nasdem.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu tiba-tiba mendatangi posko caleg Nasdem yang terletak di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara.

Salah seorang pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan langsung menembakkan senjatanya ke arah posko dari luar.

Kemudian, pelaku masuk ke dalam dan kembali menembakkan senjatanya. "Tidak ada (ancaman), peristiwa dilakukan penembakan dari luar, kemudian pelaku turun dan menembak kembali saat berada di dalam," ujarnya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki motif penembakan terhadap terhadap posko caleg yang maju untuk DPRD Aceh Utara tersebut.

Sementara itu, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan tujuh selongsong peluru yang diduga ditembakkan oleh pelaku.

Menurut keterangan saksi dan berdasarkan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi, pelaku diduga menggunakan senjata api laras panjang.

Sebelumnya diberitakan, posko Zubir ditembaki dua orang tak dikenal sekira pukul 04.20 WIB, Minggu (16/2/2014). Akibat peristiwa tersebut, sejumlah kaca di posko itu pecah dan spanduk dan atribut Partai Nasdem rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.