Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kediri Mulai Pasang Papan Tanda Jalur Evakuasi

Kompas.com - 10/02/2014, 17:01 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus bersiap dalam menghadapi kemungkinan erupsi gunung Kelud yang statusnya kini sudah waspada. Pemerintah terus mematangkan rencana evakuasi jika sewaktu-waktu Kelud meletus.

Wakil Bupati Kediri, Masykuri Iksan, mengatakan, beberapa rapat koordinasi sudah digelar sebagai bagian dari antisipasi jika bencana benar-benar terjadi. Salah satu yang utama, menurutnya, adalah penyelamatan jiwa warga.

"Kita bahas dengan berbagai elemen, baik Polri maupun TNI. Bahkan kita sejak dua hari ini memastikan jalur evakuasi dengan menyusurinya langsung," kata Masykuri Iksan pada Kompas.com, Senin (10/2/2014).

Saat penyusuran itu, pihaknya sekaligus memasang papan sebagai penanda jalur. Diharapkan dengan hal itu, proses evakuasi menjadi semakin terarah dan rapi.

Selain penunjuk jalur, juga ada papan-papan penanda lain yang berhubungan dengan evakuasi. Penanda itu, kata Wabup, tersebar di beberapa kecamatan yang berpotensi terdampak erupsi Kelud. Prioritas penanda dipasang di tiga desa yang berlokasi paling dekat dengan pusat Kelud, yaitu Desa Sugihwaras, Desa Sempu, serta Desa Babadan. Semua desa itu berada di Kecamatan Ngancar.

Sebelumnya, pemkab setempat juga telah membuat pola rencana evakuasi jika krisis Kelud semakin meningkat. Evakuasi tidak hanya dilakukan bagi masyarakat, tetapi juga untuk hewan ternak. Titik pengungsian difokuskan di Kecamatan Wates yang dianggap kawasan aman. Di sana sudah disediakan lima titik pengungsian.

Sebelumnya, gunung yang mempunyai ketinggian 1.731 Mdpl itu mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas sejak September 2013. Status dari normal aktif dinaikkan menjadi waspada menyusul semakin meningkatnya eskalasi kegempaan per Minggu (2/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com