Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Capres, Kaus Jokowi Sudah Laris di Semarang

Kompas.com - 08/02/2014, 10:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
 — Budi (39), penjual kaus bertuliskan “Jokowi” di Jalan Simongan, Semarang, tampak sumringah menjajakan dagangannya. kausnya laris manis diburu pembeli. Budi tergolong kreatif menjual hasil karyanya. Tiap kaus yang dijualnya selalu laku di pasaran.

Kaus Jokowi dijual dengan harga tiap potong Rp 55.000. Motifnya, kaus putih polos dengan tulisan pada bagian depan “Jokowi 2014". Di belakang kaus tertulis kalimat, “He Is My President”. Ada juga kaus putih yang bergambar wajah Jokowi dengan tulisan di dada “Menuju Indonesia Baru".

“Kami jual Rp 55.000. Alhamdulillah laris,” kata Budi, penjual asal Gedung Batu Utara, 5 RT 06, RW 06 Semarang, ini pada Sabtu (8/2/2014).

Menurut Budi, dirinya menjual kaus itu karena melihat potensi Jokowi yang digadangkan sebagai calon presiden menarik perhatian. Diakuinya, para pembeli adalah perorangan. Terkadang, dia diminta menyiapkan kaus dengan jumlah lebih banyak.

“Rata-rata yang beli mengaku sebagai penggemar. Mereka ingin Pak Jokowi maju sebagai Presiden 2014," terangnya.

Kaus bertuliskan Jokowi diburu tidak saja oleh warga Semarang, tetapi juga warga dari berbagai daerah. Menurut Budi, yang membeli kausnya ada yang dari Demak, Kendal, Grobogan, dan Kudus. Selain kaus Jokowi, dijual pula kaus Presiden RI ke-2 Soeharto. kaus Soeharto yang dijual bertuliskan, “Piye Kabare”.

"Kaus Jokowi sama Pak Harto sama-sama laris. Tapi, kaus Jokowi lebih laris. Jadi, ya lumayan banyak yang cari, bahkan sering kali kehabisan stok," sambung Budi.

Terpisah, fungsionaris PDI-P Jawa Tengah, Maria Goretti Nunik Sriyuningsih Hariati, menilai, penjualan kaus Jokowi memanfaatkan hasil survei. Meski begitu, dia tak merisaukan adanya penjualan kaus bergambar kader PDI-P di Semarang. Sebaliknya, partai berbangga karena partai semakin populer.

“Partai memang tak menggerakkan untuk mencetak kaus Jokowi. Tetapi, kami mendukung saja asal isi kaus tak menjelekkan,” jelas legislator Jawa Tengah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com