Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dola Penghuni Goa Batu Minder Bertemu Warga

Kompas.com - 06/02/2014, 11:39 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


PINRANG, KOMPAS.com — Hidup sendiri di goa batu di tengah hutan selama puluhan tahun membuat Dola (65) minder bila bertemu dengan orang lain. Dia memilih kabur ketika mendengar suara asing mendekati goa tempatnya tinggal di Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Menurut warga Desa Kariango, Aci, Dola hanya mau bertemu dengan orang-orang yang sudah dikenalnya lama, termasuk saudara perempuannya. Padahal, banyak orang yang bersimpati kepadanya dan ingin bertemu langsung dengannya.

"Kalau ada orang yang mau bertemu, dia harus dipandu orang-orang yang dikenal Dola," tutur Aci.

Seperti diberitakan, Dola tinggal di sebuah goa di wilayah Desa Kariango, selama puluhan tahun, sejak kedua orangtuanya meninggal. Meskipun masih memiliki saudara kandung dan kerabat, Dola memilih hidup sendiri di goa itu dengan alasan tidak ingin merepotkan keluarga.

KOMPAS.com/ Junaedi Dola, di depan gua batu tempatnya tinggal selama puluhan tahun.
Kompas.com yang berkali-kali menyambangi goa batu itu harus menunggu dari pagi hingga petang agar bisa bertemu dengan perempuan yang tidak pernah bersekolah itu.

Ketika sudah bertemu, Kompas.com mengalami kesulitan berkomunikasi dengannya karena Dola hanya bisa berbahasa Pattinjo, sebuah bahasa lokal. Dia sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.

Untuk makan sehari-hari, Dola hanya mengandalkan berkah alam, seperti buah-buahan, dedaunan, pisang, dan sikaporo atau umbi beracun yang tumbuh di tengah hutan. Dia jarang sekali makan nasi, kecuali ada warga yang mengiriminya beras.

Kadang-kadang dia memungut buah-buahan seperti durian, langsat, atau kelapa yang jatuh di kebun warga. Meskipun sebenarnya warga keberatan buah mereka diambil orang, mereka membiarkan saja bila Dola yang mengambil karena merasa iba kepada perempuan itu.

Menurut warga desa, Dola tidak pernah merepotkan mereka. "Biarpun hidupnya tidak menentu, Dola tidak pernah meminta bantuan kami atau mengharapkan belas kasih dari orang lain," ujar seorang warga desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com