Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bom Rakitan, Lima Pipa Bersumbu Diamankan

Kompas.com - 04/02/2014, 16:33 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Warga Talaud digegerkan dengan penemuan lima pipa paralon yang diduga merupakan bom rakitan. Benda mencurigakan itu ditemukan warga di Desa Tarohan, Kecamatan Beo Selatana, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

"Barang tersebut sudah diamankan di Mako Brimob," ujar Kapolresta Talaud AKBP Budi Meidianto kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2014).

Kelima pipa yang dicurigai merupakan bom rakitan tersebut mempunyai panjang sekitar 25 sentimeter dengan diameter 5 sentimeter.

Awalnya kelima pipa tersebut ditemukan oleh Samson Rade (51) pada sabtu (31/1/2014) malam pekan lalu. Saat itu Samson sedang menggali lubang di dekat rumahnya. Pada kedalaman 10 sentimeter tiba-tiba ia menemukan sebuah plastik berwarna merah.

Ia terkejut karena isi kantong plastik itu pipa yang memiliki sumbu. Melihat hal tersebut ia kemudian memberi tahu penemuan tersebut kepada warga lainnya, tetapi tidak ditanggapi.

Penemuan tersebut mendapat perhatian ketika Samson memberi tahu kepada temannya di desa seberang, Selasa (4/2/2014) tadi pagi. Mendapat informasi itu sahabatnya lalu memberi tahu ke polisi.

Kapolsek Beo Ipda Feri Padama langsung menuju ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Kapolres Talaud serta Sub Den Brimob Talaud. Tim Jihandak Subden Brimobda Talaud kemudian bergerak ke lokasi penemuan.

Dipimpin oleh Ipda Anthoni yang dibantu oleh anggota TNI lainnya, mereka kemudian mengamankan barang mencurigakan tersebut. "Barang itu kini sedang diselidiki, apakah memang benar-benar merupakan bom rakitan," tambah Medianto.

Kabupaten Kepulauan Talaud yang terletak di ujung paling utara Indonesia merupakan salah satu pintu masuk barang selundupan dari Filipina. Keamanan menjadi salah satu isu penting di Talaud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com