Staf Bank BJB Kirim Ancaman Bom untuk Coba Mesin Faks Baru

Berdasarkan keterangan pelaku, Erwin menjelaskan, saat itu, YA yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku hendak mencoba mesin faksimile yang baru dibeli Bank BJB Cabang Padalarang. "Dari pengakuan yang bersangkutan karena iseng mencoba mesin faks baru," kata Erwin saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (3/2/2014).

Lebih lanjut Erwin menambahkan, pihaknya masih terus mendalami motif iseng yang dilakukan tersangka. Kalau hanya mencoba mesin faksimile baru, kata Erwin, seharusnya tidak perlu berupa ancaman. "Kami masih terus lakukan pemeriksaan secara intensif dan masih periksa, kami dalami motifnya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bank BJB Cabang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mendapat ancaman bom pada Rabu (29/1/2014) pagi. Menurut keterangan Kepala Polres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, ancaman bom tersebut diterima oleh seorang karyawan Bank BJB pada pukul 09.05 WIB pagi.

"Karyawan di lantai dua menemukan ada ancaman bom di mesin faks," kata Erwin saat dihubungi melalui ponselnya.

Lebih lanjut, Erwin menambahkan, isi pesan di dalam mesin faksimile tersebut bertuliskan bom akan meledak sekitar pukul 10.30 WIB. "Mendapat ancaman, karyawan tersebut langsung melaporkan ke Polsek Padalarang dan langsung didalami oleh Polres Cimahi," katanya.

Sampai waktu yang dikatakan dalam pesan, kata Erwin, ancaman tersebut ternyata tidak terbukti. "Untuk antisipasi, kita pasang garis polisi di lokasi," ucapnya.

Selain itu, guna mendalami kebenaran tersebut, Polres Cimahi langsung berkoordinasi dengan unit Jibom Brimob Polda Jawa Barat.