Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Benar, Kabar Gunung Kelud Meletus seperti Pesan "Broadcast"

Kompas.com - 04/02/2014, 03:18 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Kabar beredar melalui jejaring sosial dan broadcast di layanan komunikasi tentang segera meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, ditepis oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Selasa (4/2/2014) dini hari.

"Itu informasi tidak jelas. Perbuatan orang tidak bertanggung jawab," kata Kuncoro, salah satu petugas pengamat di Pos Pengamatan Gunung Kelud, kepada Kompas.com, Selasa. Dia mengatakan, status aktivitas Gunung Kelud masih pada level Waspada.

Sepanjang pengamatan yang dilakukan pada Senin (3/2/2014) sejak pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB, ujar Kuncoro, data seismik mencatat terjadi 4 kali aktivitas vulkanik dalam, 3 gempa tektonik jauh, dan 37 kali aktivitas vulkanik dangkal. "Belum ada peningkatan status," ucapnya.

Salah satu pesan berantai yang menyebar di masyarakat itu berbunyi:
"Sekada info dari BMKG... Bagi rakyat Kediri-Blitar sekitarnya... Di perkirakan malam ini atau besok G.Kelud sudah meluluhlantahkan beberapa kota / desa.. sekarang sudah siaga 4- awas..angin bertiup kencang,langit menjadi mendung, berkali2 gempa berkekuatan 3,14skla rychter...dan radius 50 km... Listrik sekitar kota Kediri(seluruh) sudah di padamkan ,karna untuk jaga2 apabila G.kelud meletus.. Semua di hambau untuk brwaspada dan berdo'a agar kondisi G.kelud menjadi stabil dan tidak terjadi meletusnya G.kelud... sekian terimakasih.. sumber info: pos BMKG G.Kelud. Pesan tersebut langsung dibantah oleh para pengamat yang bertugas di Pos Pengamatan yang bertempat di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com