Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang TTU, Tiga Desa Terisolasi

Kompas.com - 23/01/2014, 20:04 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan sejumlah sungai di daerah itu meluap. Luapan air sungai itu menggenangi tiga desa di Kecamatan Mutis, TTU. Akibatnya ketiga desa tersebut terisolasi.

Sekretaris Camat Mutis, Marianus Lopis saat menghubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2014), mengatakan tiga desa yang terisolasi antara lain Desa Noelelo, Naikake A dan Naikake B. Tiga desa tersebut berbatasan langsung dengan sub Distrik Pasabe, Distrik Oekusi, Timor Leste.

“Transportasi di tiga desa itu lumpuh total akibat sungai yang mengelilingi tiga desa itu penuh banjir dengan ketinggian lebih dari dua meter. Bahkan pelayanan dari kecamatan juga tidak berjalan sama sekali, karena lokasi kantor camat berada dalam wilayah tiga desa yang terisolasi itu,” ungkap Marianus.

“Kondisi ini membuat kami terpaksa berbagi tugas pelayanan. Pak camat dengan seorang staf sementara berada di sana dan melayani tiga desa itu, sedangkan saya bersama staf lainnya melayani di desa lainnya,” sambung Marianus.

Menurut Marianus, ketiga desa itu terisolasi sejak Senin (20/1/2014) lalu. Menurutnya, salah satu penyebabnya karena tidak ada jembatan penghubung sehingga kalau menyebrang sungai harus berjalan kaki.

"Begitupun kalau pakai kendaraan bermotor juga harus menyusuri sungai, tetapi karena banjir, yang ketinggian airnya di atas dua meter, sehingga tidak ada warga maupun para PNS yang berani menyeberang,” jelasnya.

Kata Marianus, pada Selasa (22/1/2014) kemarin, ada sebuah bus berpenumpang, Surya Mas, nekat menyeberang, akhirnya terseret banjir. Bamun beruntung semua penumpang selamat setelah dievakuasi warga yang dibantu anggota TNI perbatasan.

Selain tiga desa terisolasi, banjir juga menyebabkan banyak tanaman pertanian warga rusak. "Irigasi persawahan Seko seluas 200 hektar juga rusak diterjang banjir, sehingga berpotensi besar terkena puso,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com