Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KA Terlambat akibat Banjir Semarang

Kompas.com - 23/01/2014, 15:40 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan perjalanan kereta api (KA) yang melewati Kota Semarang, baik dari arah Timur maupun Barat mengalami keterlambatan akibat banjir.

"Memang ada keterlambatan, ada ’track’ yang tergenang banjir. Rata-rata KA terlambat sekitar satu jam," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang Wawan Ariyanto di Semarang, Kamis (23/1/2014).

Ia menjelaskan banjir merendam satu track di lintas Stasiun Alastua hingga Stasiun Tawang dengan ketinggian air mencapai 23 sentimeter di atas permukaan rel, sementara satu track lain aman.

Menurut dia, semula ada dua track yang dioperasikan untuk lintas Alastua sampai Tawang. Satu merupakan jalur lama, sedangkan satunya merupakan jalur baru yang dibangun untuk double track.

"Karena satu jalur terendam, otomatis hanya satu jalur yang bisa dioperasikan. Jadinya, KA kan harus lewat satu-satu sehingga antre. Batas aman ketinggian air hanya 10 cm di atas permukaan rel," katanya.

Ia mengatakan KA yang akan masuk ke Semarang harus mengantre di stasiun-stasiun sebelumnya, misalnya dari arah Timur di Stasiun Alastua, Brumbung, dan Tegowanu, kemudian Poncol, Jerakah, dan Mangkang dari arah Barat.

Namun, kata dia, sebagian besar KA yang mengantre di stasiun-stasiun kecil itu merupakan angkutan barang karena KA penumpang yang lebih diutamakan. Apalagi, saat ini trafik lalu lintas KA memang padat.

"Misalnya, KA Fajar Utama jurusan Semarang-Jakarta, sudah diberangkatkan. Kemudian, KA Argo Anggrek dari Surabaya ke Jakarta juga sudah bisa melewati Stasiun Tawang. KA penumpang lebih diprioritaskan," katanya.

Berkaitan dengan jalur yang terendam banjir, ia mengakui sejauh ini titik terparah memang berada di lintas Alastua-Tawang, sementara di titik-titik rawan banjir lainnya terpantau masih aman.

"Untungnya ya ada satu track baru yang lebih tinggi, jadi tidak terendam. Untuk titik pemberhentian penumpang di Semarang juga kami alihkan dari Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol," kata Wawan.

Sebelumnya diwartakan, banjir juga merendam Stasiun Tawang sehingga PT KAI menerapkan status berhenti luar biasa (BLB) dari Stasiun Tawang ke Poncol untuk titik pemberhentian penumpang di Semarang.

Banjir merendam kawasan Kota Lama yang menjadi akses masuk ke Stasiun Tawang dengan ketinggian air antara 20-80 cm, serta menggenang ruang tunggu penumpang dengan ketinggian air mencapai 80 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com