Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon Presiden, Gubernur Bengkulu Gugup

Kompas.com - 21/01/2014, 18:38 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Kejadian menarik terjadi saat Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memberikan kata sambutan pada acara "Cofee Morning" antara Pemerintah Provinsi dan Korem 041 Gamas, Selasa (21/1/2014).

Saat memberikan sambutan, telepon seluler Junaidi tiba-tiba berdering. Dia pun menghentikan sambutan dan langsung menjawab telepon. Namun, tiba-tiba raut muka Junaidi berubah menjadi gugup. Sontak, perubahan raut muka Gubernur Bengkulu ini menjadi perhatian peserta "Coffe Morning".

Peserta "Coffe Morning" heran dengan sikap Gubernur Junaidi yang mendadak cemas itu. Keheranan mereka pun terjawab ketika Junaidi mengatakan, "Maaf saya ditelepon Pak Presiden. Jadi saya akhiri dulu sambutan saya," kata Junaidi lantas bergegas menuju ruang belakang untuk melanjutkan pembicaraan dengan Presiden.

Seusai berbicara dengan Presiden via telepon, Junaidi kembali duduk ke kursinya. Namun baru saja duduk, Gubernur diminta kembali melanjutkan sambutannya. Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, dirinya ditelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal gempa yang terjadi di Kabupaten Kaur, Senin (20/1/2014) kemarin.

"Presiden tadi menanyakan dampak gempa di Kaur 5,3 skala Richter kemarin dan saya jawab tidak ada apa-apa," ujar Junaidi.

Selain menanyakan soal gempa, kata Junaidi, Presiden SBY juga memastikan akan datang saat perayaan Hari Pers Nanti (HPN) nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com