Dihadang Pakai Senjata Tajam, Sembilan Rumah Batal Dieksekusi

Pantauan di tempat kejadian, batalnya eksekusi itu lantaran puluhan warga yang rumahnya akan dieksekusi tengah bersiap menghalau tim eksekutor dengan menggunakan berbagai senjata tajam seperti parang dan sabit.

"Hari ini memang rencana akan dieksekusi, tetapi melihat kondisi di lapangan tidak memungkinkan sehingga kami pihak keamanan meminta kepada tim eksekutor untuk membatalkan eksekusi," ungkap Kepala Polsek Galesong, AKP Nur Alam.

Seorang warga yang rumahnya akan dieksekusi, Mira (30), mengaku bersama keluarganya yang lain akan tetap mempertahankan rumah yang ditempatinya sudah puluhan tahun.

Menurut Mira, Jumaling yang masih memiliki hubungan keluarga itu mengggugat tanah mereka tanpa memilik surat-surat kepemilikan atas tanah tersebut. "Kami lengkap surat-suratnya, bahkan setiap tahun kami membayar PBB. Kami tetap mempertahankan tanah nenek kami yang telah kami tinggali sejak puluhan tahun," ujar Mira.

Sementara itu, saat akan dikonfirmasi terkait kasus tanah tersebut, keluarga Jumaling enggan dimintai keterangannya, dengan alasan sedang melakukan rapat tertutup.