Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim "Ngotot" Ganti Nama Bandara Sepinggan

Kompas.com - 08/01/2014, 23:08 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS,com — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak memutuskan mengganti nama bandara internasional Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, menjadi bandara internasional Aji Muhammad Sulaiman.

Awang menyatakan, penggunaan nama Sultan Kutai untuk menggantikan nama Sepinggan merupakan bagian dari penghormatan kepada leluhur dan adat istiadat di tanah Kaltim. Menurut Awang, Balikpapan merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Kutai bersama Samarinda, Kukar, Kubar, Kutim, dan Bontang. Oleh karena itu, Awang menegaskan kepada seluruh masyarakat Kaltim agar tidak lagi mempersoalkan pergantian nama bandara tersebut.

"Pergantian ini sudah final, sebentar lagi kita akan syukuran di Keraton Kesultanan Kutai. Nama Aji Muhammad Sulaiman akan digunakan saat peresmian bandara tersebut dalam waktu dekat ini," tekannya, Rabu (8/1/2014).

Lagi pula, tambah Awang, usulan penggunaan nama Aji Muhammad Sulaiman datang dari Sultan Aji Muhammad Solehuddin II yang kini memimpin Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Sayangnya, keputusan Awang tersebut tidak serta-merta dapat diterima masyarakat Kaltim, terutama warga Balikpapan. Bahkan, sepekan terakhir, marak bermunculan akun-akun di jejaring sosial yang menyatakan penolakan atas keputusan Awang.

Bahkan, diketahui dari salah satu situs jejaring sosial, di Balikpapan, sudah terbentuk satu komunitas yang menamakan dirinya Komunitas Save Sepinggan. Komunitas tersebut sudah mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka meminta agar rencana pergantian nama bandara menjadi Sultan Aji Muhammad Sulaiman itu dibatalkan. Mereka juga meminta agar DPRD Balikpapan memfasilitasi pertemuan dengan Pemerintah Provinsi, terutama Gubernur Awang Faroek Ishak.

Terkait keinginan untuk tetap mempertahankan nama Bandara Sepinggan, mereka beralasan bahwa nama itu merupakan salah satu trademark bagi Balikpapan dan tidak bisa diubah-ubah sembarangan. Bahkan, mereka juga melakukan aksi penolakan dengan spanduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com