Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Berusia Ratusan Tahun Roboh, 11 Rumah Rusak

Kompas.com - 07/01/2014, 16:01 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung mencatat sekitar 11 rumah rusak dan dua orang luka parah akibat pohon berusia ratusan tahun di Kupangteba, Telukbetung, Bandarlampung tumbang, Selasa (7/1/2014) pagi tadi.

Kepala BPBD Kota Bandarlampung, Edy Haryanto, Selasa (7/1/2014) mengatakan, hingga saat ini tim gabungan tanggap bencana masih bekerja membersihkan sisa-sisa pohon tumbang dan membereskan rumah-rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon berdiameter 18 meter tersebut.

"Kami diinstruksikan oleh Wali Kota Herman HN untuk membereskan sampah akibat pohon roboh tadi pagi," kata Edy Haryanto.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain merusak sejumlah rumah, bencana tersebut juga menimbulkan korban dari warga setempat. Dua warga yang mengalami luka parah akibat tertimpa pohon besar itu, kini dirawat di Rumah Sakit Swasta Bumiwaras. Sisanya tujuh warga lainnya yang mengalami luka ringan dirawat di Rumah Sakit Kota Djockrodipo, Bandarlampung.

"Wali kota menanggung semua biaya perawatan korban. Bahkan setiap rumah yang rusak akibat musibah itu, Pemerintah Kota Bandarlampung juga akan menggantinya," ujar dia.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Bandarlampung akan mengganti juga kerugian material akibat musibah tersebut, dengan rincian 2 rumah rusak akan mendapat santunan masing-masing sebesar Rp 60 juta, 6 rumah masing-masing Rp 25 juta, 3 rumah lainnya memdapat ganti rugi berkisar Rp 3-5 juta.

Sementara itu, Herliana, salah seorang korban menceritakan, bencana itu terjadi pukul 05.00 WIB. Tiba-tiba dia mendengar suara pohon tumbang dan menimpa rumahnya. "Posisinya saya lagi di kamar mandi. Bunyi, krek, krek, krek. Saya pikir suara apa. Nggak berapa lama bunyi suara keras dan atap roboh. Karena takut, saya sembunyi di bawah kolong meja menyelamatkan diri," terang Herliana yang mengaku terkena luka-luka di bagian paha, badan dan bagian punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com