Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Diduga Tewas Dianiaya, Dua Kelompok Bentrok di Manokwari

Kompas.com - 30/12/2013, 02:19 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.COM - Dua kelompok warga bentrok di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (29/12/2013), sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Timur. Dipicu tewasnya seorang bocah, bentrok mengakibatkan beberapa bangunan ludes terbakar.

Bangunan yang terbakar adalah gedung serba guna Anggi Room, tiga warung makan, satu toko sepatu, satu konter telepon genggam. Seluruh bangunan berada di Jalan Yos Sudarso, Manokwari.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, bentrokan warga ini menyebabkan ruas jalan Yos Sudarso lumpuh total. Selain memblokir jalan, kelompok yang bertikai juga membakar ban bekas dan potongan kayu di tengah jalan.

Aksi saling serang kedua kelompok terjadi dengan bersenjatakan parang, tombak, dan petasan. Warga setempat, terutama perempuan dan anak-anak, telah diungsikan dari kawasan tersebut.

Aparat dari Polres Manokwari dibantu Detasemen C Brimob Polda Papua di Manokwari dan personel TNI AD dari Kodim 1703 Manokwari, turun ke lokasi bentrok. Sejumlah tembakan peringatan pun dilepaskan.

Menurut warga, bentrok dipicu meninggalnya seorang bocah yang diduga dianiaya orang tak dikenal di sekitar kompleks Pasar Tingkat Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Minggu siang. Keluarga dan kerabat korban yang tidak terima kejadian tersebut mengejar warga lain yang diketahui berada di lokasi penganiayaan si bocah.

Hingga kini lokasi bentrok masih mencekam. Polisi dan tentara masih berjaga di sana. Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Manokwari dan Pemerintah Provinsi Papua juga berada di lokasi untuk memadamkan api dari bangunan yang terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com