Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manado Diguyur Hujan Deras, Warga Waspada Banjir dan Longsor

Kompas.com - 28/12/2013, 09:32 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Kota Manado dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak Sabtu (28/12/2013) subuh. Cuaca buruk bahkan sudah melanda Kota Manado sejak beberapa hari terakhir.

Pada Jumat (27/12) malam, angin cukup kencang sempat bertiup yang membuat sebagian penumpang kapal tujuan ke Kabupaten Sitaro merasa khawatir. "Hujan ini tidak mau berhenti, sudah sejak dari tadi subuh sangat lebat, rumah saya mulai kemasukan air," ujar Samuel, warga Malalayang.

Beberapa lokasi di Kota Manado rawan banjir dan tanah longsor jika hujan lebat turun dalam intensitas yang cukup lama. Bahkan, beberapa ruas jalan utama seperti di Boulevard, air akan dengan cepat naik setinggi lutut orang dewasa saat hujan turun hanya dalam satu jam.

"Ini kami sudah harus waspada lagi, biasanya kalau hujan sudah sedikit lama seperti ini, air akan naik dan akan menggenangi rumah kami," ujar Anto yang tinggal di tepi Kali Jengki.

Beberapa lokasi yang rawan banjir dan tanah longsor ada di Kelurahan Paal Dua, Ternate Tanjung, Komo Dalam, Komo Luar, Tuminting, Banjer, Tikala serta sebagian di kawasan Sario.

Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan meminta warganya yang tinggal di lokasi-lokasi rawan longsor untuk tetap waspada. "Situasi air di Kali Sawangan masih berada di bawah normal. Untuk sementara masih aman, tetapi tetap waspada," ujar Mangindaan.

Hingga berita ini diturunkan, hujan masih tetap mengguyur dan awan hitam pekat masih menyelimuti Manado. Prakirawan Badan Meteorologi dan Klimatoligi dan Geofisika Stasiun Sam Ratulangi, Lucky menjelaskan bahwa puncak musim hujan justru baru akan terjadi pada bulan Januari.

"Namun di Sulut sejak Oktober sudah memasuki musim hujan. Untuk saat ini hujan yang turun dipengaruhi adanya tekanan rendah di atas Kalimantan serta di Utara Australia," ujar Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com