Sejumlah warga menuturkan, saat itu, Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB, bus Sugeng Rahayu (SR) yang dikemudikan Suyono (33), warga Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah melaju kencang dari arah Surabaya menuju Yogyakarta.
Saat melintas di lokasi kejadian, bus bernomor polisi W 7100 UZ ini berusaha mendahului kendaraan lain di depannya, yakni bus Mira. Bus SR lantas mengarahkan haluan ke kanan, menyeberangi marka jalan.
Tapi pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Grand nopol S 3102 XQ, dikemudikan Wahyudi (18), membonceng ibundanya, Khusnul Khotimah (38) dan adiknya, Santoso (5). Mereka adalah warga Desa Barongsawahan, Bandarkedungmulyo.
Meski melihat di depannya ada pengendara motor, bus ini tetap memaksa mendahului bus Mira, dan akhirnya menabrak motor beserta tiga penumpangnya.
Khusnul Khotimah tewas seketika di lokasi dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua anaknya yang kritis, Wahyudi (16) dan Santoso, dibawa ke RSUD Jombang, namun kemudian nyawa keduanya tak tertolong.
Melihat kejadian itu, puluhan warga di lokasi langsung meradang. Mereka mendorong bus, hingga setengah kilometer dari lokasi kecelakaan. Warga lantas memaksa seluruh penumpang turun.
Tak hanya sampai di situ, warga yang terlanjur emosi merusak bus, bahkan berusaha menggulingkan bus di tengah jalan. Namun, usaha ini gagal.
“Merasa tak puas, warga akhirnya menyiramkan bensin ke atas bus dan membakarnya beramai-ramai," ungkap Slamet, warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.