Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Buruh Perkebunan Terkatung-katung Dua Bulan

Kompas.com - 15/12/2013, 15:11 WIB
Hamzirwan

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Sudah dua bulan pemulangan jenazah buruh perkebunan, Sariyah (35), terkatung-katung di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Keluarga telah meminta jenazah tersebut agar bisa dikebumikan, tetapi terkendala identifikasi yang belum dilakukan.

Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalteng Karliansyah di Palangkaraya, Kalteng, Minggu (15 /12), mengatakan, jenazah Sariyah ditemukan di Desa Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia menghilang sejak Februari 2013.

Sariyah adalah anggota KSBSI Kalteng. Karliansyah menuturkan, seorang anggota KSBSI Kalteng yang sedang mencari rebung menemukan tulang dan tengkorak di pepohonan bambu. Penemuan dilaporkan kepada KSBSI Kehutanan, Perkayuan, Pertanian, dan Perkebunan Kotawaringin Timur.

"Saya kemudian menerima laporan itu. Tulang dan tengkorak dibawa ke rumah sakit di Sampit. Sampai sekarang masih di sana. Belum ada penanganan," kata Karliansyah. Keluarga Sariyah sudah datang ke Sampit untuk memulangkan jenazah ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Berdasarkan susunan gigi, keluarga meyakini bahwa itu adalah tengkorak Sariyah. "Akan tetapi, harus dilakukan tes DNA untuk memulangkan jenazah," kata Karliansyah. Hingga saat ini, tes belum dilakukan. Tulang dan tengkorak masih berada di kamar jenazah.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com