Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar: Jangan Nodai PON dengan Korupsi

Kompas.com - 15/12/2013, 00:09 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap tidak ada seorangpun anggota pantia penyelenggara PON XIX Jabar 2016 yang diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya menyelewengkan anggaran PON XIX Jabar 2016.

"Saya tidak ingin ada satu orang pun ada yang ditangkap aparat penegak hukum karena menyelewengkan anggaran PON," tegas Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (14/12/2013).

Heryawan menegaskan, tidak ingin melihat penyimpangan apapun dalam penggunaan anggaran PON XIX Jabar 2013 yang diprediksi akan memakan biaya sebesar Rp 1,6 triliun itu.

Sehingga untuk meminimalkan peluang penyelewengan anggaran maka transaparansi anggaran harus dikedepankan.

"Saya ingin sukses secara administrasi, jangan sampai ada penyimpangan apapun. Kita ingin transparan dan bersih semuanya," tegasnya.

Heryawan menambahkan, dirinya ingin Jawa Barat sukses dalam menggelar PON XIX 2016, mulai sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses ekonomi. Sehingga, Heryawan tidak ingin terdapat benalu menodai kesuksesan tersebut. 

"Kita tidak ingin jika akhirnya melahirkan persoalan keuangan yang berakibat dipanggil oleh pihak berwenang dalam penegakan hukum," tegasnya.

Lebih jauh, Heryawan mengimbau agar para pantia atau anggota PB PON Jabar untuk menghemat anggaran. "Lebih baik hemat, lebih baik transparansi, lebih baik jujur. Meskipun sedikit, manfaatkanlah anggaran itu dengan efektif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com