Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Berkepala Dua Lahir di Bengkulu, Satu Kepala di Selangkang

Kompas.com - 13/12/2013, 22:08 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com
— Warga Kota Bengkulu digemparkan dengan kelahiran bayi berkepala dua. Bayi perempuan tersebut bernama Chelsiy Permata Sari, putri dari pasangan Riko Yan Saputra dan Welda Sulita, warga Jalan Bumi Ayu 5 No 9, RT 005 RW 001 Kelurahan Kandang, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Bayi tersebut dilahirkan pada Rabu (11/12/ 2013) sekitar pukul 12.16 WIB dalam kondisi sehat. Bayi Chelsiy memiliki dua kepala yang terletak di bagian atas badan dan di antara selangkang. Kedua kepala itu memiliki indera lengkap, seperti mata, hidung, telinga, dan mulut, serta berfungsi dengan baik. Semua indera di kepala itu berfungsi normal, mata berkedip, dan mulut bergerak.

Bayi itu juga lahir dengan persalinan normal dan dibantu bidan setempat. Saat dilahirkan, bayi Chelsiy diperkirakan memiliki panjang tubuh 45 sentimeter dengan berat badan 4 kilogram. "Saya melahirkan Chelsiy dalam persalinan normal," kata Welda, ibu bayi, Jumat (13/12/20113).

Saat hamil, Welda mengaku sama sekali tidak merasakan keanehan atau kejanggalan.

Welda mengatakan, beberapa kali dirinya membawa bayi Chelsiy ke rumah sakit di Kota Bengkulu. Namun, dokter di sana merujuknya ke rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, atau ke RS Jakarta.

"Saya sudah mencoba membawa anak saya ini ke rumah sakit. Tapi, jawaban orang rumah sakit selalu sama, agar anak kami ini dapat dibawa ke Palembang atau Jakarta," ujar Welda.

Namun, Welda tidak bisa melaksanakan saran dokter karena tidak mempunyai biaya. Kini, ia hanya bisa pasrah atas kondisi anaknya. Dia mengharapkan uluran tangan dari dermawan untuk mengobati anaknya.

"Suami saya hanya buruh. Jadi kalaupun mau dioperasi, tentunya saya tidak ada biaya untuk itu. Apalagi, biaya operasi ini memakan dana hingga puluhan juta," ungkap Welda.

---------------

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Chelsiy dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com